Pikiran Pasif

Dan hilangnya orang-orang proaktif.

Banyak orang terpatri pada pemikiran yang ditanam sekeliling sejak dini.
Bahkan terlalu dini untuk mengkritisasi.
Termakan omongan orang pinggiran kali.
Tanpa basa basi otak ini menerima segala yang tak pasti.
Bermodal seonggok opini yang didasari secuil fakta terkini.
Digembor-gemborkan sebagai hasil pikiran seorang mahasiswa-mahasiswi, atau pribumi, tergantung siapa yang direpresentasi.

Heran,
Banyak orang tak paham akan guna pikiran terbuka.
Dan menerima atas apa yang ada.
Bukan berpegang atas suatu yang tak berdasar.
Semakin aku gusar melihat tingkah para kurcaci dengan pikiran sedengkul.
Terbuai akan ucapan takhayul.

Dan kini orang lebih tidak peduli.
Akan arti sebuah mimpi.
Apalagi membela pertiwi.
Berdiri pun goyah diterpa badai angin barat.
Negara ini butuh semangat.
Pemuda pemudi akan tamat, bila berontak tak kunjung berangkat.

Related posts:

2020 was a strange year. The world was hit by a pandemic, bushfires swept across Australia and President Donald Trump of the USA was impeached. Despite all the craziness going on in the world as the…

Bryan Patrice Like any good entrepreneur, I’m always thinking of ways that I can develop and grow our businesses and brands. One of the best marketing strategies does not occur in the digital world…

The best ways to ensure that your attorney is not the sole winner at the end of a divorce is to choose the right one.